Perbedaan Sablon Sublimasi Dan DTF: Mana yang Lebih Bagus?

Pelajari perbedaan antara teknik sablon sublimasi dan sablon polyflex dalam industri percetakan. Temukan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan cetak Anda berdasarkan media transfer, jenis kain, hasil cetak, dan teknik sablon yang digunakan. Dapatkan wawasan tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing teknik untuk memilih yang sesuai dengan bisnis Anda.

Perbedaan Sablon Sublimasi Dan DTF / Google

Sablon merupakan teknik cetak yang banyak digunakan dalam dunia percetakan, terutama dalam mencetak desain pada berbagai jenis kain dan media lainnya. Dalam dunia sablon, dua teknik yang sering dibandingkan adalah sablon sublimasi dan sablon DTF (Direct to Film). Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencetak desain dengan presisi tinggi, ada beberapa perbedaan yang perlu dipahami untuk menentukan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan Anda. Simak perbedaan teknik sablon dtf dan sublimasi berikut ini.

1. Proses Cetak

Image: Rhinotec.co.id
  • Sablon sublimasi melibatkan pencetakan gambar digital menggunakan tinta sublim pada kertas transfer khusus. Gambar kemudian ditransfer ke bahan kain dengan menggunakan panas tinggi.
  • Sablon DTF menggunakan teknologi transfer paper PET Film yang diproses dengan lembaran atau roll to roll, di mana gambar dicetak pada film transfer dengan tinta sublimasi khusus dan kemudian ditransfer ke bahan kain dengan menggunakan mesin heat press.

2. Jenis Bahan yang Cocok

Contoh kain untuk sablon / Via Rhinoindonesia.com
  • Sablon sublimasi lebih sesuai untuk kain sintetis dan bahan dengan lapisan polimer, karena tinta sublimasi dapat menyerap ke dalam serat kain sintetis.
  • Sablon DTF cocok untuk cetakan dengan resolusi tinggi pada berbagai jenis kain, termasuk kain katun dan sintetis.

3. Detail dan Ketahanan

image: Freepik
  • Hasil sablon sublimasi cenderung lebih halus dan detail, serta lebih tahan lama karena tinta sublimasi menyerap ke dalam serat kain.
  • Sablon DTF juga menghasilkan cetakan dengan resolusi tinggi, namun kekuatan dan ketahanannya tergantung pada kualitas lem dan teknik penerapannya.

4. Proses Pengerjaan

Image: freepik
  • Proses sablon sublimasi melibatkan tahap transfer panas yang membutuhkan mesin heat press untuk mentransfer gambar ke bahan kain.
  • Sablon DTF menggunakan teknologi transfer paper PET Film yang memerlukan mesin heat press untuk menempelkan gambar ke bahan kain.

Baca Juga: Perbedaan Sablon Sublim dan Manual, Mana yang Lebih Efisien?

Kesimpulan:

Dalam memilih antara sablon sublimasi dan sablon DTF, penting untuk mempertimbangkan jenis bahan yang akan digunakan, tingkat detail yang diinginkan, serta kebutuhan akan ketahanan cetakan. Sablon sublimasi cocok untuk kain sintetis dan menawarkan ketahanan yang baik, sementara sablon DTF cocok untuk berbagai jenis kain dengan resolusi cetak tinggi.

Dengan memahami perbedaan teknik sablon ini, Anda dapat memilih metode yang paling sesuai untuk kebutuhan cetakan Anda. Tentukanlah pilihan yang tepat untuk mencapai hasil yang optimal dalam bisnis sablon Anda.

Exit mobile version