Pada dasarnya, dunia percetakan tekstil telah menghadirkan berbagai teknologi yang memungkinkan untuk mencetak desain pada berbagai jenis bahan. Dua teknik yang sering digunakan adalah sablon sublimasi dan polyflex. Meskipun keduanya bertujuan untuk mencetak gambar atau desain pada pakaian, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal proses, hasil akhir, dan karakteristik material yang digunakan.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami perbedaan antara sablon sublimasi dan polyflex agar dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi desain tekstil.
Sablon Sublim
Sablon sublim adalah proses pencetakan di mana tinta berbasis sublimasi digunakan untuk mencetak desain pada bahan. Tinta sublimasi memiliki sifat unik yang dapat berubah dari bentuk padat menjadi gas tanpa melalui fase cair. Proses ini terjadi ketika tinta dipanaskan dan ditekan pada bahan, sehingga tinta menembus serat bahan dan mengubah warnanya.
Keuntungan menggunakan sablon sublim adalah desain yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi dan tahan lama. Gambar atau desain akan terlihat lebih hidup dan detail, serta tidak mudah luntur atau pudar. Selain itu, sablon sublim juga cocok untuk berbagai jenis bahan, seperti pakaian olahraga, kaos, mug, dan banyak lagi.
Baca juga: Perbedaan Sablon Sublim dan DTG
Polyflex
Polyflex, juga dikenal sebagai flex atau vinyl, adalah jenis sablon yang menggunakan bahan plastik yang fleksibel. Bahan ini dipotong sesuai dengan desain yang diinginkan, kemudian dipanaskan dan ditekan pada bahan. Panas dan tekanan menyebabkan bahan menempel pada bahan dasar dan membentuk gambar atau desain yang diinginkan.
Keuntungan menggunakan polyflex adalah prosesnya yang cepat dan efisien. Desain dapat dipotong dengan presisi tinggi dan diterapkan dengan mudah pada berbagai jenis bahan. Selain itu, polyflex juga memiliki ketahanan yang baik terhadap pencucian dan keausan, sehingga gambar atau desain akan tetap terlihat bagus dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: Perbedaan Antara Sablon Sublim dan Plastisol
Perbedaan
Perbedaan utama antara sablon sublim dan polyflex terletak pada proses dan bahan yang digunakan. Sablon sublim menggunakan tinta sublimasi yang berubah menjadi gas saat dipanaskan, sedangkan polyflex menggunakan bahan plastik yang dipanaskan dan ditekan pada bahan.
Secara visual, sablon sublim menghasilkan gambar atau desain yang lebih hidup dan detail, sedangkan polyflex menghasilkan gambar atau desain dengan efek yang lebih solid dan tajam. Sablon sublim juga lebih cocok untuk gambar atau desain dengan banyak warna atau gradasi, sementara polyflex lebih cocok untuk gambar atau desain dengan warna solid dan garis yang tegas.
Kesimpulan
Dalam memilih antara sablon sublime dan polyflex, penting untuk mempertimbangkan jenis bahan, desain yang diinginkan, dan kebutuhan jangka panjang. Sablon sublim cocok untuk gambar atau desain dengan banyak warna dan detail yang tinggi, sedangkan polyflex cocok untuk gambar atau desain dengan warna solid dan garis yang tegas.
Apa pun pilihan Anda, baik sablon sublim atau polyflex, pastikan Anda memilih penyedia jasa sablon yang berpengalaman dan menggunakan bahan berkualitas tinggi untuk hasil yang terbaik. Semoga artikel ini membantu Anda memahami perbedaan antara sablon sublim dan polyflex.
Rekomendasi; Printer Sublim: Cara Kerja, Keunggulan, dan Tips Memilih
Leave a Reply